Dalam rangka mengendalikan inflasi yang ada di Kabupaten Madiun, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami didampingi Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto secara simbolis meluncurkan Gerakan Tanam Cabai. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Desa Gunungsari, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Kamis (16/3).
Pemilihan tanaman cabai sendiri juga bukan asal-asalan. Menurutnya, gerakan tanam cabai dengan memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah agar masyarakat bisa memenuhi sendiri kebutuhan cabai secara mandiri dan berdampak pada upaya menekan inflasi yang disumbang oleh cabai.
“Pemilihan tanaman cabai ini bukan asal-asalan, data inflasi dan harga pangan ini sudah ada di Aplikasi Siskaperbapo. Masyarakat bisa memanfaatkan tanah pekarangan masing-masing, ini yang perlu diedukasi dalam rangka mengendalikan inflasi, “ujar Bupati Madiun H. Ahmad Dawami.
Bupati Madiun menegaskan jika inflasi menjadi musuh bersama dan sangat berbahaya bagi perekonomian masyarakat apabila tidak segera ditangani. Menurut data, ada beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi, termasuk bahan pangan. Dengan adanya Gerakan Tanam Cabai tersebut, dimaksudkan inflasi di Kabupaten Madiun mampu terkendali utamanya di bidang pangan.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto, SP.MMA mengatakan Gerakan Tanam Cabai tersebut dilaksanakan secara serentak di 15 Kecamatan se-Kabupaten Madiun. Ada sekitar 23 ribu bibit cabai rawit yang sudah tertanam di Polybag dengan menyasar kelompok masyarakat seperti Kelompok Tani (Poktan), Kelompok Wanita Tani (KWT), dan TP PKK Desa.
